From ZERO to HERO
NAMA : Nurul Huda
NIM : 20180801027
Mata Kuliah : Kewirausahaan KJ06
㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐
TOP ITTIPAT
Bernama
lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau Top Ittipat, ia dilahirkan pada tahun
1984 di Thailand yang terlahir dari keluarga yang biasa biasa saja bahkan
cenderung tidak memikirkan masa depan nya, Seperti kebanyakan pemuda
seumurannya, Top mengalami kecanduan game online saat dia berumur 16 tahun pada
tahun 2004 disaat masih bersekolah di SMA dan membuatnya menelantarkan
sekolahnya, tidak ada yang special dalam hidup nya hingga Tuhan benar-benar
mengujinya.
Awal
ia kenal bisnis dalam hidupnya berawal dari bermain game, ia berjualan item
item dalam game apa yang dihasilkan pada saat itu bisa dibilang lumayan bahkan
besar namun bisnis yang dilakukan Top pada saat itu merupakan bisnis ilegal
karen di dalam game tersebut dilarang untuk memperjual belikan item game pada
game tersebut hingga akhir masa jaya nya akun untuk berbisnis dalam game
tersebut di supend
oleh pihak developer game tersebut sehingga ia tidak lagi bisa melanjutkan
bisnis nya tersebut sebenarnya ia bisa menyimpan uang nya untuk keperluan yang
lain tapi sayang nya Top sangat boros dalam hidupnya ia menghambur hamburkan
uang hasil berjualan item game tersebut padahal kedua orang tua nya sedang
dalam keadaan dimana terlilit hutang dimana mana demi ingin mewujudkan anaknya
supaya bisa berkuliah tapi di sia sia kan oleh Top.
BERJUALAN DVD PLAYER
Hingga
akhirnya dia masuk keperguruan swasta yang ada di negara nya dan sisa dari uang
berjualan item dalam game tersebut dia gunakan untuk berbisnis lain nya yaitu
berbisnis DVD Player tapi sayang nya bisnis tersebut gagal karena semua DVD
yang ia beli merupakan DVD player palsu dan ia merasa ditipu oleh penjual DVD
tersebut hingga akhir nya ia merugi dan disinilah ia sadar bahwa dunia bisnis
itu keras. Namun Top tidak menyerah begitu saja, Top harus tetap membayar uang
kuliahnya ia memutar otak dengan cara menggadaikan Jimat ayahnya dengan diam
diam, tapi karena niat nya sudah buruk maka akhirnya pun buruk. Pada akhirnya
ia juga tertipu kembali oleh pedangan jimat yang ia hendak ingin gadaikan
tersebu, (Malang sekali nasib Top ini).
BERJUALAN KACANG
Di sela perjalan pulang dari kuliah
Top melihat pedangang kacang dan ia mulai proses yang paling populer dalam
berbisnis yaitu: Amati, Tiru, dan Modifikasi. Hingga akhir nya Top belajar
bagaimana cara terbaik untuk mengolah kacang tersebut. Top menyewa perlengkapan
untuk menggoreng kacang dan bagaimana cara menggoreng kacang dengan benar dan
berani membuka counter kacang di dalam pusat perbelanjaan di kota nya, namun
sayang seribu sayang takdir berkata lain ia tetap gagal dalam mejalankan
bisnisnya tersebut karena sangat sedikit sekali yang membeli kacang buatan Top
tersebut, dan Asap dari proses penggorengan kacang mengotori langit-langit
mall, dan Top harus mengecatnya, ditemani Ibunya. Top diberi waktu hingga pukul
12 malam, namun ia tak bisa menyelesaikannya. Satpam sudah
mengusirnya. Top meminta waktu tambahan, dan berusaha menyogok satpam.
Satpam itu melihat Ibu Top sebentar, lalu berkata "Ibu, ini anakmu? Tolong
didik ia dengan benar," sambil mengembalikan uang dari Top.
SNACK RUMPUT LAUT
Rumah Top pun disegel oleh pihak bank
dan orang tua Top pindah ke China. Keluarga Top mempunyai hutang senilau 40
juta bhat, beban besar bagi Top untuk melunasi nya. Dan tanpa sengaja top
membeli snack rumput laut dan mencicipinya dan ia pun ingin berbisnis kembali,
ia mempertaruhkan semua sisa harta yang ia punya guna membuat modal untuk
bisnis terakhirnya ini.
TAO KAE NOI LAHIR
Top memutuskan untuk memasarkan
produknya dengan merek "Tao Kae Noi" yang berarti "Little
Boss" atau semacam "Pengusaha Muda". Ia mulai mendekati 7-Eleven
dan mempresentasikan beberapa sampel. Tak dinyana, pihak 7-Eleven tertarik dan
menawarkan draft kontrak dengan Top. Mengajukan Kredit ke Bank.
Pegawai
Bank yang terpesona mendengar cerita Top, pada akhirnya menyetujui proses
pengajuan pinjaman. Top mulai berbenah di "pabrik"-nya yang baru.
Yang disebut "pabrik" oleh Top sebenarnya hanyalah sebuah gudang yang
disulap di sana-sini sehingga bisa memproduksi Tao Kae Noi dalam jumlah besar,
sesuai dengan yang diminta pihak 7-Eleven. Pada saat pegawai 7-Eleven melakukan
survei, banyak sekali kekurangan yang disampaikan. Paman Top tak yakin
pabriknya akan lolos seleksi, dan menyarankan Top untuk melakukan suap. Namun
Top tak mau mengulang kejadian di pusat perbelanjaan saat menjual kacang
dahulu.
Beberapa
jam kemudian, sebuah faks datang dari pihak 7-Eleven. Tak disangka, pabrik Top
lolos proses survei! Kini ia tinggal fokus pada proses produksi. Top bekerja
siang hingga malam hari, dan berusaha mengantarkan semua produknya tepat waktu.
Perusahaan
Top saat ini memiliki lebih dari 2500 pekerja, 30 cabang, mengekspor ke
lebih dari 27 negara (termasuk Indonesia), dan penghasilan rata-rata 1.5 milyar
Baht per tahun (atau sekitar Rp 555 milyar). Top juga memiliki perkebunan
rumput laut khusus di Korea Selatan.
PENUTUP
Dan
semua usaha nya tersebut bisa kita lihat sekarang dan bisa kita liat produknya
yaitu TAO KAE NOI. Kisah Top pun diangkat menjadi sebuah film yang berjudul The Billionaire.
Aitthipat Kulapongvanich (Top Ittipat). |
㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐
NAMA : Nurul Huda
NIM : 20180801027
Mata Kuliah : Kewirausahaan KJ06
1 komentar:
KESAKSIAN BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA DARI PERUSAHAAN PINJAMAN DAN TERPERCAYA. Saya bernama Theresia Widiyasari dan saya tinggal di Australia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar berhati-hati karena ada penipu di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial, dan karena keputusasaan saya, saya dibohongi oleh beberapa pemberi pinjaman online dengan nilai Rp75.890.000. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya yang merupakan seorang polisi merujuk saya ke sebuah perusahaan pinjaman yang sangat andal bernama DONNAHALL FUNDING LLC yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp950.000.000 dalam 24 Jam tanpa tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman apa pun, cukup hubungi mereka sekarang melalui email: (donnahallfundingllc@gmail.com). Saya menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman karena saya melewati di tangan para pemberi pinjaman palsu.
Jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi saya: {theresiawidiyasari@gmail.com}