Tokoh idola Dalam Kewirausahaan


Tokoh Idola Dalam Kewirausahaan

NAMA            : Nurul Huda
NIM                : 20180801027
Mata Kuliah    : Kewirausahaan KJ06
㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐㇐


CHAIRUL TANJUNG


       Pada zaman dahulu kesuksesan tidak mudah untuk di dapatkan karena keterbatasan akan informasi yang didapatkan, dan harus berusaha untuk mendapatkan informasi yang diinginkan karena keterbatasan tersebut banyak orang yang menyerah untuk menggapai kesuksesan, tapi tidak dengan Chairul Tanjung yang tetap berjuang walau banyak rintangan dan hambatan, dari orang tua nya yang harus menjual rumahnya dan hanya tinggal di losmen yang sempit, hal ini dikarenakan usaha ayahnya yang harus ditutup secara paksa oleh sebab bersebrangan secara politik dengan penguasa pada masa itu.
            Tetapi hal tersebut tidak membuat Chairul tanjung untuk menyerah dan berdiam diri tidak melakukan apa apa, tapi hal tersebut berubah menjadi motivasi untuk bisa mengubah perekonomian keluarganya tersebut, hal itu bisa kita teladani sebagai motivasi untuk tidak gampang menyerah dalam keadaan apapun dan segala nya ada jalan, seperti pepatah “Di mana ada kemauan, di sana ada jalan”.
           Motivasi inilah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran berharga dan bercermin kepada diri sendiri supaya bisa menjadi sukses di masa depan nanti walaupun dimasa sekarang kita masih mengalami kesulitan tapi percayalah suatu saat nanti kita bisa menggapai apa yang kita inginkan dan mewujudkan apa yang kita idamkan dengan usaha yang kita lakukan sejak dini.

          Prof. drg. Chairul Tanjung, M.B.A. ( Chairul Tandjung, lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 57 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014. Namanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.

Chairul memulainya bisnisnya ketika ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Kini perusahaan konglomerasi miliknya CT Corp, menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.
Saat ini, Chairul Tanjung juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan.
  • Pariarti Shindutama
  • CT Corp
  • Para Rekan Investama 

Biografi Chairul Tandjung

Chairul Tanjung lahir di Jakarta dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah. Ayahnya adalah seorang wartawan pada orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Sedangkan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga. Ayah Chairul berasal dari Sibolga, Sumatra Utara, sedangkan ibunya dari Cibadak, Jawa Barat.

 Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan ini memaksa orang tuanya menjual rumah dan mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.

Masa kecilnya dihabiskan bersekolah di SD dan SMP Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Ia pun melanjutkan studi ke SMA Negeri 1 Boedi Oetomo pada tahun 1981 dan berhasil lulus sebagai mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis dan juga mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985, Tidak sampai disitu, ia berhasil mengambil gelar MBA nya dari Executive Institut Pendidikan dan Pembinaan Manjemen (IPPM) pada tahun 1993.

Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan foto kopi di kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut. Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada tahun 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.

Chairul Tanjung adalah sosok yang mau berkawan dengan siapapun, bahkan dengan petugas pengantar surat pun dianggapnya penting. Kegemarannya dalam berjejaring dengan berbagai kalangan membuat perkembangan usahanya semakin lancer, ia membangun relasi dengan berbagai perusahaan, baik yang sudah ternama bahkan dengan perusahaan yang tidak terkenal sekalipun, ia mengarahkan bisnisnya ke konglomerasi (perusahaan yang punya beragam bisnis dan memungkinkan tidak ada kaitan antara satu sama lain) dengan mereposisikan dirinya kepada tiga bisnis inti, yaitu Keuangan, Properti dan Multimedia. Chairul Tanjung yang pernah didaulat untuk menjadi Pelaksana Tugas Menteri Kehutanan Indonesia dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menamankan perusahaan tersebut dengan Para Group.

Perusahaan konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahi beberapa sub-holding, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti), oleh karena perkembangan bisnisnya, Chairul Tanjung, Si Anak Singkong lebih senang mengakuisisi perusahaan dibandingkan membangun bisnis karena ia tidak memiliki waktu lagi untuk membangun dari nol sehingga ia memilih untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan, sejumlah perusahaan telah ia akuisisi dan tentu saja sudah menjadi milik Chairul Tanjung.

Perusahaannya, CT Corp yang telah diresmikan perubahannya dari Para Group pada tanggal 1 Desember 2011 juga membawahi beberapa anak perusahaan, seperti Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.

Oleh karena peresmian perubahan nama tersebut, otomatis tiga perusahaan sub–holding Chairul Tanjung yang bernama Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti) berubah menjadi Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan dan sumber daya alam, CT Corp juga memiliki Bandung Supermall yang diluncurkan sebagai Central Business District pada tahun 1999 dengan luas 3 hektar dan menghabiskan dana Rp99 miliar. dalam usaha mengembangkan sayapnya di dunia penyiaran dan multimedia, perusahaan Chairul Tanjung memiliki Trans TV, Trans7, Mahagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle dan Trans Studio, selain itu, dalam bidang bisnis dan investasi, perusahaan Chairul Tanjung membeli sebagian besar saham Carrefour Indonesia sebesar 40% melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.

Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kesabaran dan pantang menyerah dalam dunia usaha adalah satu kunci utama dalam meraih keberhasilan, ia berdedikasi untuk menjadi panutan para generasi muda sehingga ia dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kewirausahaan Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 18 April 2015.


Kiat sukses dari Chairul Tanjung

Keberhasilan Chairul Tanjung lantas tidak membuatnya menjadi pribadi yang serakah dan tidakmau berbagi ilmu dengan sesama terutama dengan para generasi muda, ia memotivasi para generasi muda melalui kata-kata motivasi yang dapat membangkitkan semangat dan api perjuangan dalam meniti tangga kesuksesan serta mengarungi lautan tantangan dunia usaha dan bisnis.
Berikut adalah beberapa kiat sukses dari Chairul Tanjung yang mendapat julukan “Si Anak Singkong” 

“Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja keras. Dan dibutuhkan kemampuan entrepreneur dan manajerial yang baik. Tidak lagi semata-mata modal.”

“Kehormatan kita adalah kepribadian kita. Saat kepribadian saja tidak punya, tak akan mungkin punya kehormatan.”
 
“Lama memang, tapi itu caranya. Semua harus dilewati seperti anak tangga. Satu-persatu, jangan lompat-lompat karena kalau melompat kemungkinan terpelesetnya tinggi.”

“Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah itu, baru menyerahkan segala hasil kerja keras kepada Tuhan.”

“Untuk SUKSES, Kamu perlu mempercayai Dirimu Sendiri, terutama disaat tidak ada Seorangpun yang Percaya Padamu.”

Dari banyaknya kiat sukses dari Chairul Tanjung kita bisa memetik inti dari kiat kiat tersebut supaya tetap berusaha dan berdoa pada yang maha kuasa karena tanpa di iringi doa, usaha kita sia sia, dan tetap membangun relasi kepada siapapun tanpa memandang jabatan posisi dan tingkat perekonomian karena dari relasi itulah kita dapat membangun koneksi sehingga banyak peluang yang bisa kita dapatkan di kemudian hari.

Mengapa saya memilih Chairul Tanjung, dan nilai pelajaran apa yang saya dapat?

Dari penjelasan saya diatas tentang biografi dan kiat sukses dari Chairul Tanjung bisa di telaah bahwa kesuksesan tidak bisa di dapatkan dengan instan, perlu proses yang sangat amat panjang dan jatuh bangun serta konsisten dalam melakukan sesuatu karena tanpa ke konsistenan semua nya sia-sia, jika usaha kita berhenti di tengah, dan jangan lupa juga harus tetap berusaha bagaimanapun hasilnya intinya harus berusaha tak kenal lelah jika ingin menggapai kesuksesan karena sukses itu tergantung bagaimana usaha kita untuk menggapainya.

Dan percayalah usaha tidak mengkhianati hasil. dan tuntutan supaya kita tetap berusaha juga tertuang dalam Al-Qur'a Surah Al'Ankabut. Ayat 069 : " Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan) dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya."

Terimakasih.




NAMA            : Nurul Huda
NIM                : 20180801027
Mata Kuliah    : Kewirausahaan KJ06
 

Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit